Minggu, 19 Februari 2017

Mengatasi Susah Buang Air Besar


Susah buang air besar adalah jarangnya buang air besar atau sulitnya mengeluarkan feses. Feses orang yang mengalami konstipasi atau susah buang air besar  biasanya keras karena mengandung jumlah air yang lebih sedikit. Konstipasi merupakan gejala, bukan penyakit. Buang air besar yang normal sangat bervariasi antara individu, antara tiga kali sehari sampai tiga kali seminggu. Konstipasi terjadi jika tidak bisa buang air besar selama 3 hari berturut-turut, feses keras dan merasakan sakit atau sulit buang air besar.

  1. Pola makan yang kurang baik, makanan yang kaya akan hewani (produk susu, daging dan telur) dan gula akan tetapi kurang mengkonsumsi makanan yang berserat seperti buah dan sayuran dapat menyebabkan konstipasi.
  2. Kurang minum air putih  juga dapat menyebabkan feses keras.
  3. Minuman yang mengandung kafein dan alkohol dapat menyebabkan kecing lebih sering. Tentunya hal ini dapat mengakibatkan kurangnya air untuk menjaga agar feses tetap lembut.
  4. Pola buang air besar yang kurang baik. Mengabaikan keinginan untuk buang air dapat memulai siklus konstipasi atau susah buang air besar karena jika dibiarkan lama, orang tersebut  juga dapat kehilangan keinginan untuk buang air besar.
  5. Obat Tertentu, obat maag yang mengandung aluminium hidroksida dan kalsium hidroksida, obat antispasmodic, obat antidepresan, suplemen zat besi, obat antikonvulsi, diuretik, obat penghilang rasa nyeri yang mengandung narkotika di dalamnya.
  6. Penggunaan pencahar secara berlebihan juga dapat menghilangkan reflek normal untuk buang air besar.
1. Perubahan pola makan
dengan lebih banyak mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung banyak serat, untuk mendapatkan feses yang lembut di perlukan 20-35 gr serat setiap hari. Jika serat tidak bisa diperoleh dari makanan, anda dapat memperolehnya dari suplemen yang mengandung psyllium atau methycellulose. Biasanya  suplemen serat ini di larutkan dalam segelas air dan diminum 1-3 kali sehari.

2. Olahraga
Dengan melakukan olahraga secara rutin dapat memicu keinginan untuk melakukan buang air besar dan juga di imbangi dengan mengkosmsi air putih 8 gelas setiap hari. 

FIFORLIF adalah adalah minuman fiber (serat) yang bernutrisi tinggi, direkomendasikan oleh Pakar Kesehatan Reproduksi Boyke Dian Nugraha. Tersertifikasi kelayakannya oleh BPOM dengan nomor: BPOM RI MD: 867028096052. Fiforlif bermanfaat untuk DETOX (mengeluarkan racun dari dalam sistem pencernaan), detoksifikasi tubuh merupakan cara yang bagus untuk memperlancar BAB. detoksifikasi alami yang ketika dikonsumsi akan membantu pengeluaran racun dari tubuh sekaligus menenangkan peradangan internal pada lapisan pencernaan. Selain bergunan untuk memperlancar buang air besar, detoksifikasi juga bermanfaat mencegah penyakit berbahaya termasuk kanker. Tidak kalah pentingnya adalah memberi NUTRISI & GIZI yang sangat dibutuhkan oleh tubuh Anda dengan kandungannya yang luar biasa. Fiforlif yang berupa fiber untuk diminum ini sekaligus juga berfungsi sebagai jus sehat dan alami. 

Kandungan Produk Fiforlif : Goji Berry, Psyllium Husk, Soluber, Probiotic, Fruktosa (gula buah), Bit Merah, Vitamin Premix (A,B1,B2,Niasin,Asam pantothenic, B6,B12,C,D3,E), Mineral & Enzim (Amylase, Protease, Lipase, Cellulose, Lactase, Pectinase phosphate, ribonuclease), Ekstrak Campuran Buah & Sayuran (Jeruk Pontianak, Apel, Pisang, Mangga, Stroberi, Tomat, Pepaya, Brokoli, Wortel, Bayam, Kubis, Lemon
Untuk DETOX (pengeluaran racun) :
Sekaligus sebagai cara cepat kurus.
  • Minum 2 sachet setiap hari selama 7 hari, 2 jam sebelum makan
  • Selanjutnya cukup 1 scahet per hari (sebelum makan) untuk menjaga kesehatan.
Untuk Konsumsi Sehari-hari :
1 sachet per hari (2 jam sebelum makan malam).
  • Tuang satu sachet FIFORLIF ke dalam gelas/shaker (pengocok)
  • Tambahkan 150-200ml air putih (suhu kamar)
  • Aduk/shake (kocok) secara merata
  • Segera minum sampai habis setelah diaduk/dishake (dikocok) sebelum menjadi kental.
Catatan :
Fiforlif bisa dikonsumsi untuk anak usia dini, seperti penjelasan sebelumnya diatas bahwa hal yang membedakan hanyalah masalah takarannya saja dimana untuk anak usia 6 - 12 th maksimal 1/2 (setengah) sachet dalam satu hari, sedangkan untuk anak pada rentang usia 12 - 17 th maksimal 1 sachet yang boleh dikonsumsi dalam satu hari.
CARA ORDER CEPAT via SMS
1. Sebutkan Nama Lengkap sesuai KTP
2. Sebutkan Alamat Kirim Lengkap
3. Sebutkan No. HP Yang Bisa Dihubungi
4. Nama & Jumlah Box Produk Yang Dipesan
5. Bank Yang Digunakan Untuk Transfer (BCA/Mandiri/BNI)
Kirim via SMS/WA : 08122163360 | Pin BB : D465BA54

Contoh SMS Order Fiforlif :
Maman Abdulloh, Jl Manirancan No 10 Desa Rancakasumba Kecamatan Solokanjeruk, No. HP 082178983222, Pesan 2 box Fiforlif, Transfer via BCA

Apa Penyebab Susah Buang Air Besar? Susah buang air besar paling sering disebabkan oleh adanya gangguan pada fungsi usus dan bukan masalah struktural atau anatomis. Setidaknya ada 2 hal yang mempengaruhi hal ini yaitu feses (benda yang akan dikeluarkan) dan usus sebagai organ yang mengeluarkannya. Gangguan pada salah satu atau keduanya akan menyebabkan BAB tidak lancar. Misalnya feses yang keras akan menyebabkan usus bekerja keras untuk mengeluarkannya atau ketika feses lunak namun terjadi kelemahan pada otot usus maka BAB pun juga akan terhambat. Dengan demikian, berbagai penyebab susah buang air besar (konstipasi) yang mempengaruhi usus dan feses, antara lain: Kurangnya asupan cairan (minuman) Kurangnya asupan makanan yang mengandung serat seperti buah-buhan dan sayur-sayuran. Terlalu banyak makan atau minum produk susu. Perubahan pola makan menjadi lebih jarang, seperti ketika di perjalanan. Kurang oleh raga dan kurang gerak. Depresi dan Gangguan Stres alias banyak pikiran. Kebiasaan sering menahan buang air besar. Penggunaan obat pencahar (pelunak feses) yang berlebihan, dalam kurun waktu tertentu, karena hal ini dapat melemahkan otot-otot usus Penggunaan Obat maag (antasida) yang mengandung kalsium atau aluminium Penggunaan Obat-obatan pereda nyeri yang kuat, seperti narkotika, antidepresan, atau pil besi. Hipotiroidism Gangguang saraf seperti penyakit Parkinson atau multiple sclerosis Irritable bowel syndrome Kanker usus besar. Massa tumor atau kanker dapat menghambat perjalanan feses di dalam usus besar. Kehamilan. Pada wanita hamil terjadi pelambatan gerakan usus sehingga berpotensi menyebabkan susah buang air besar.
Bersumber dari: Penyebab Susah Buang Air Besar yang Perlu Diketahui | Mediskus
Susah buang air besar adalah masalah yang tidak boleh dianggap remeh, memang hal ini biasanya tidak berbahaya, jika gangguannya ringan. Namun pada beberapa kasus hal ini dapat menyebabkan BAB berdarah dan kompilkasi lainnya. Oleh karena itu, jangan tunda untuk mengatasi susah buang air besar.
Bersumber dari: Cara Mudah Mengatasi Susah Buang Air Besar | Mediskus
Susah buang air besar adalah masalah yang tidak boleh dianggap remeh, memang hal ini biasanya tidak berbahaya, jika gangguannya ringan. Namun pada beberapa kasus hal ini dapat menyebabkan BAB berdarah dan kompilkasi lainnya. Oleh karena itu, jangan tunda untuk mengatasi susah buang air besar.
Bersumber dari: Cara Mudah Mengatasi Susah Buang Air Besar | Mediskusv
Susah buang air besar adalah masalah yang tidak boleh dianggap remeh, memang hal ini biasanya tidak berbahaya, jika gangguannya ringan. Namun pada beberapa kasus hal ini dapat menyebabkan BAB berdarah dan kompilkasi lainnya. Oleh karena itu, jangan tunda untuk mengatasi susah buang air besar.
Bersumber dari: Cara Mudah Mengatasi Susah Buang Air Besar | Mediskus
Susah buang air besar adalah masalah yang tidak boleh dianggap remeh, memang hal ini biasanya tidak berbahaya, jika gangguannya ringan. Namun pada beberapa kasus hal ini dapat menyebabkan BAB berdarah dan kompilkasi lainnya. Oleh karena itu, jangan tunda untuk mengatasi susah buang air besar.
Bersumber dari: Cara Mudah Mengatasi Susah Buang Air Besar | Mediskus
Susah buang air besar adalah masalah yang tidak boleh dianggap remeh, memang hal ini biasanya tidak berbahaya, jika gangguannya ringan. Namun pada beberapa kasus hal ini dapat menyebabkan BAB berdarah dan kompilkasi lainnya. Oleh karena itu, jangan tunda untuk mengatasi susah buang air besar.
Bersumber dari: Cara Mudah Mengatasi Susah Buang Air Besar | Mediskus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar