Bab Tidak Lancar atau susah buang air besar, dalam bahasa medis disebut konstipasi,
terjadi ketika frekuensi buang air besar menjadi berkurang. Sebenarnya
frekuensi buang air besar bisa berbeda-beda pada tiap orang. Tidak ada patokan
baku mengenai berapa kali normalnya buang air besar dalam sehari atau seminggu.
Sebagian orang buang air besar sebanyak 1-2 kali seminggu. Sebagian lainnya ada
yang buang air besar hingga tiga kali sehari. Namun, biasanya tidak buang air
besar selama tiga hari atau lebih sudah dapat dikatakan terlalu lama. Ini
karena setelah tiga hari, struktur tinja menjadi lebih keras dan lebih sulit
untuk dikeluarkan.
- Pola Makan yang Buruk
Kekurangan
serat buah-buahan, sayur-sayuran, dan sereal, serta kekurangan cairan dapat
memicu konstipasi atau susah buang air besar. Selain itu, perubahan pola makan dan terlalu banyak
mengonsumsi produk susu juga bisa menyebabkan susah buang air besar. Di samping
itu, gangguan makan juga ikut berkontribusi terhadap terjadinya konstipasi.
Orang yang memiliki berat badan yang tidak ideal, seperti terlalu kurus atau
terlalu gemuk, juga bisa mengundang konstipasi.
- Menunda Buang Air Besar
Sering kali
anak-anak maupun orang dewasa memiliki keengganan pergi ke toilet untuk buang air besar, entah karena alasan
takut, malu, tidak memiliki privasi untuk menggunakan toilet, atau berbagai
alasan lain. Namun, menunda-nunda untuk buang air besar ketika ada desakan
untuk melakukannya, justru berisiko mengundang konstipasi. Dengan kata lain,
bersegeralah dalam menjawab panggilan alam ini.
- Memiliki Kondisi Kesehatan Tertentu
Pada kasus
yang jarang terjadi, kesulitan untuk buang air besar bisa dianggap pertanda
adanya kondisi medis tertentu, seperti diabetes, sindrom iritasi usus besar,
hiperkalsemia atau kelebihan kalsium dalam darah, kelenjar tiroid yang kurang aktif, multiple
sclerosis, penyakit parkinson, fisura anal, penyakit peradangan usus, kanker
usus besar atau dubur, atau cedera saraf tulang belakang.
- Pengaruh Obat-obatan
Konsumsi
obat-obatan tertentu juga bisa menimbulkan efek samping berupa susah buang air besar. Obat-obatan tersebut bisa meliputi suplemen kalsium, suplemen zat besi,
obat antiepilepsi, antidepresan, antipsikotik, obat-obatan diuretik, serta obat
pereda nyeri yang bisa kemungkinan bersifat candu, seperti kodein dan morfin.
Selain itu, obat untuk mengatasi gangguan pencernaan, seperti alumunium
antasida, dapat menimbulkan konstipasi juga.
- Faktor Psikologis
Kesulitan
buang air besar bisa terjadi pada mereka yang memiliki masalah psikis, seperti
stres, kecemasan, depresi, trauma kekerasan, atau pelecehan seksual.
Penyebab
susah buang air besar bisa bervariasi pada tiap orang. Begitu pun mengenai
langkah penanganannya akan tergantung kepada penyebab dan seberapa parah
kondisi Anda. Namun, secara umum konstipasi bisa ditangani dengan mengubah gaya
hidup, seperti berikut.
- Cukupi kebutuhan air putih untuk mencegah dehidrasi.
- Lakukan lebih banyak olahraga. Sesederhana berjalan kaki atau berlari ringan sudah cukup, asalkan dilakukan secara rutin.
- Terapkan rutinitas buang air besar ke toilet, misalnya kapan dan di toilet mana Anda nyaman untuk buang air besar. Penerapan rutinitas ini juga perlu dilakukan untuk anak Anda. Bantu anak untuk membiasakan diri dengan aktivitas ini dan berikan pujian atau penghargaan bila anak telah melakukannya.
- Jangan menunda untuk buang air besar ketika merasa butuh dan mendesak untuk melakukannya.
- Konsumsi minuman berserat seperti FIFORLIF
FIFORLIF
adalah adalah minuman fiber (serat) yang bernutrisi tinggi, direkomendasikan
oleh Pakar Kesehatan Reproduksi Boyke Dian Nugraha. Tersertifikasi kelayakannya
oleh BPOM dengan nomor: BPOM RI MD: 867028096052. Fiforlif bermanfaat untuk
DETOX (mengeluarkan racun dari dalam sistem pencernaan),
detoksifikasi tubuh merupakan cara yang bagus untuk memperlancar BAB. detoksifikasi
alami yang ketika dikonsumsi akan membantu pengeluaran racun dari tubuh
sekaligus menenangkan peradangan internal pada lapisan pencernaan. Selain
bergunan untuk memperlancar buang air besar, detoksifikasi juga bermanfaat
mencegah penyakit berbahaya termasuk kanker. Tidak kalah pentingnya adalah
memberi NUTRISI & GIZI yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh Anda dengan kandungannya yang luar biasa. Fiforlif yang
berupa fiber untuk diminum ini sekaligus juga berfungsi sebagai jus sehat dan
alami.
Kandungan Produk Fiforlif : Goji
Berry, Psyllium Husk, Soluber, Probiotic, Fruktosa (gula buah), Bit Merah,
Vitamin Premix (A,B1,B2,Niasin,Asam pantothenic, B6,B12,C,D3,E), Mineral &
Enzim (Amylase, Protease, Lipase, Cellulose, Lactase, Pectinase phosphate,
ribonuclease), Ekstrak Campuran Buah & Sayuran (Jeruk Pontianak, Apel,
Pisang, Mangga, Stroberi, Tomat, Pepaya, Brokoli, Wortel, Bayam, Kubis, Lemon
Sekaligus sebagai cara cepat kurus.
- Minum 2 sachet setiap hari selama 7 hari, 2 jam sebelum makan
- Selanjutnya cukup 1 scahet per hari (sebelum makan) untuk menjaga kesehatan.
Untuk
Konsumsi Sehari-hari :
1 sachet per
hari (2 jam sebelum makan malam).
- Tuang satu sachet FIFORLIF ke dalam gelas/shaker (pengocok)
- Tambahkan 150-200ml air putih (suhu kamar)
- Aduk/shake (kocok) secara merata
- Segera minum sampai habis setelah diaduk/dishake (dikocok) sebelum menjadi kental.
Catatan :
Fiforlif bisa
dikonsumsi untuk anak usia dini, seperti penjelasan sebelumnya diatas bahwa hal
yang membedakan hanyalah masalah takarannya saja dimana untuk anak usia 6
- 12 th maksimal 1/2 (setengah) sachet dalam satu hari, sedangkan untuk anak
pada rentang usia 12 - 17 th maksimal 1 sachet yang boleh dikonsumsi dalam satu
hari.
CARA ORDER CEPAT via SMS
1. Sebutkan
Nama Lengkap sesuai KTP
2. Sebutkan
Alamat Kirim Lengkap
3. Sebutkan
No. HP Yang Bisa Dihubungi
4. Nama
& Jumlah Box Produk Yang Dipesan
5. Bank Yang
Digunakan Untuk Transfer (BCA/Mandiri/BNI)
Kirim via SMS/WA :
08122163360 | Pin BB :
D465BA54
Contoh SMS Order Fiforlif :
Maman Abdulloh, Jl Manirancan No 10 Desa Rancakasumba Kecamatan Solokanjeruk, No. HP 082178983222, Pesan 2 box Fiforlif, Transfer via
BCA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar